cinta lagi, lagi-lagi cinta!
(ditulis awal Januari 2012)
Gadis cantik sedang membaca
Lupa diri lupa dunia
Sebelum menulis dan membaca
Baca bismillah dulu ya
~Bismillahirrahmanirrahim.....~~
Main layangan di lapangan bola
Ga sengaja ketemu cinderela
Jika tiap malam terbayang wajahnya
Apakah ini yang dinamakan cinta
Pantun pembuka diatas mungkin akan berhubungan dengan cerita yang akan kutulis ini, dan ga bakal jauh beda juga dengan judul tulisan ini. Cinta lagi, lagi-lagi cinta!
Pernahkah anda mengalami pengalaman yang sama seperti yang saya alami sekarang ini? Jatuh cinta. Tentu saja pernah kan? Namun hal ini akan sangat berbeda jika anda adalah diri saya. Ketika anda tidak yakin bahwa ini cinta atau tidak. Namun, bayangan seseorang yang anda maksud selalu selalu hadir dan mengisi hari-hari anda walau seberapa kuat pun anda memintanya untuk berhenti.
Sebenarnya perasaan ini hadir sudah lama sekali. Mungkin semenjak Adam diturunkan ke bumi. Oh, tidak mungkin. Saya belum ada waktu itu, begitu pun dia. Rasa ini muncul when I see her for the first time. Dan terus mengalir bersama aliran darahku sampai sekarang. Astaghfirullah. Dan puncaknya pada saat memasuki tahun 2012. Saat itu aku tidak dapat berkata-kata saat mengetahui dia memiliki rasa yang sama. Hanya pancaran mata dan detak jantung saja yang berbicara waktu itu. Rasanya aku terbang ke atlantis dengan paus akrobatis menuju bintang paling manis. Subhanallah sekali perasaan ini. Walaupun sampai sekarang tidak pernah menimbulkan isu apapun, namun momen itu berhasil menghasilkan efek yang hebat pada diri saya selama beberapa hari setelahnya. Fikiran saya dipenuhi oleh bayang-bayang wajah serta senyumnya. Saya merasa berdosa memiliki rasa yang bagaikan serangan virus ini. Namun hal tersebut tidak bertahan lama, setelah saya dapat menguasai diri saya. Mungkin untuk sementara, saya terbebas. (edited;11 feb 2012)
Seperti biasa, rasa suka dan mengagumi selalu datang saat pertama kali jumpa. Ibarat ketika saya menonton sebuah film, dimana pemainnya adalah seorang gadis yang manis, charm, cute, and so beautiful. Dan saat itu juga, I’d said I like her. Itulah awalnya cinta. Sangat sederhana memang, memang sangat sederhana. Namun apakah anda berfikir ini akan berjalan sesederhana seperti saat ia datang? Tidak, bagi saya tidak seperti itu. Jika memang anda mempunyai mindset seperti itu, saya dengan mudah bisa menebak apa yang akan terjadi kemudian. Tidak akan jauh beda dengan sesuatu yang biasa terjadi dengan orang lain kebanyakan. Anda melihat cewek cantik, suka (atau cinta(?)), kenalan dan minta nomor hape,
PDKT. Saat PDKT, kalau merasa tidak cocok maka anda akan mengganti target dan mengulangi proses dari awal lagi. Kalau cocok dan udah dekat trus bakalan nembak, jadian, then pacaran. Nah, setelah pacaran ini, ada beberapa hal berbeda yang akan terjadi pada masing-masing pasangan. Kemungkinan terbesar menurut saya, “emosi akan mengalahkan logika, dan hati akan mati”. Perlu dicatat. Tetapi, pada kesempatan ini saya belum bisa menuliskannya (menjelaskannya) di sini secara gamblang. Mungkin akan saya berikan pada tulisan saya berikutnya seiring dengan saya mengumpulkan data-data yang akan memperkuat teori saya ini. Namun jika anda memahami tulisan saya sepanjang ini, saya rasa anda akan sangat mudah mengerti maksudnya. Intinya saya tidak menyalahkan ‘siapapun yang merasa’, namun saya hanya ingin menunjukkan bahwa rasa ini (cinta) tidak sesederhana kata ‘sederhana’ itu. Lalu, bagaimanakah cinta yang tidak sesederna kata ‘sederhana’ yang saya maksudkan itu?
PDKT. Saat PDKT, kalau merasa tidak cocok maka anda akan mengganti target dan mengulangi proses dari awal lagi. Kalau cocok dan udah dekat trus bakalan nembak, jadian, then pacaran. Nah, setelah pacaran ini, ada beberapa hal berbeda yang akan terjadi pada masing-masing pasangan. Kemungkinan terbesar menurut saya, “emosi akan mengalahkan logika, dan hati akan mati”. Perlu dicatat. Tetapi, pada kesempatan ini saya belum bisa menuliskannya (menjelaskannya) di sini secara gamblang. Mungkin akan saya berikan pada tulisan saya berikutnya seiring dengan saya mengumpulkan data-data yang akan memperkuat teori saya ini. Namun jika anda memahami tulisan saya sepanjang ini, saya rasa anda akan sangat mudah mengerti maksudnya. Intinya saya tidak menyalahkan ‘siapapun yang merasa’, namun saya hanya ingin menunjukkan bahwa rasa ini (cinta) tidak sesederhana kata ‘sederhana’ itu. Lalu, bagaimanakah cinta yang tidak sesederna kata ‘sederhana’ yang saya maksudkan itu?
Sebenarnya saya sedikit malas juga jika harus membahas dan menggali masalah cinta lagi. Soalnya tidak jarang teman ngeledekin jika kita membahasnya. Namun, you know me I won’t never stop. Rasa ini sungguh sangat lumrah bagi seorang manusia, dan mungkin juga agak tabu. Sehingga kebanyakan orang hanya bisa menjalani apa yang menurutnya benar, serta menirukan apa yang orang lain lakukan. Lalu, bagaimana anda menginginkan cinta itu menjadi?
Oke, ingatkan saya untuk membahas beberapa hal di atas pada tulisan berikutnya.| Hei! Kenapa? Gua pengen tahu sekarang.| iya, iya gua ngerti. Tapi saat ini, poin gua membuat tulisan ini bukan itu. Gua takut kalo gua bahas juga sekarang, informasi yang menjadi tujuan gua nulis sekarang ga akan tersampaikan dengan baik. | oh, gitu. Yaudah deh, tapi lu janji ya, bakal nulis lagi? | iya, iyaa. Haha.
Berdasarkan pembahasan kita sebelumnya, gua bercerita tentang salah satu kisah gua dengan cinta pada pandangan pertama. Harus kita akui bahwa cinta pada pandangan pertama itu memang ada, dan mungkin setiap orang pernah mengalaminya. Saya mengatakan seperti ini karena sebelumnya saya juga pernah ‘merasa’ mengalaminya. Kisah serupa seperti itu pun sering kita saksikan pada sinetron maupun MTV di televisi. Bahkan sudah menjadi alur wajib kisah cinta MTV di S*TV, sehingga penonton pun sudah dapat menebak alur ceritanya. Namun tidak bisa kita ingkari banyak juga remaja yang menyukai MTV tersebut. Kisah yang membuai para remaja labil.
Lalu apakah kita yakin bahwa kisah seperti itu memang seharusnya kita alami untuk menemukan cinta? Apakah itu benar-benar adalah cinta? Tidak perlu saya jawab dulu. Jawaban semua pertanyaan yang ada di tulisan saya kali ini akan saya berikan sebagai bonus kepada mereka yang benar-benar ingin tahu dan ingin memahami arti sebenarnya cinta yang hakiki itu. Makanya sengaja pada akhir tulisan ini saya sisipkan link khusus; sebuah artikel yang mungkin dapat menjawab semua pertanyaan kita selama ini tentang cinta. Sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa artikel dalam link memang bukan tulisan saya, makanya tidak saya tampilkan di postingan. Tapi tidak fair aja rasanya jika hanya saya saja yang mengetahuinya. Makanya sebagai umat Islam, anda pun harus tahu. Selamat anda beruntung bisa membaca ini sampai akhir.
PD, Januari – Februari 2012.
No comments:
Post a Comment