Aku. Pagi ini
memang biasa-biasa aja. Bukan karena aku berusaha membuatnya biasa-biasa saja. Tetapi
memang beginilah adanya, sama sekali tidak ada setingan apapun untuk pagi yang
biasa-biasa aja ini. Walaupun memang akulah pemeran utama untuk adegan drama
dalam hidupku untuk hari ini. Tapi itu tak ada hubungannya sama sekali, kecuali
baik-baik saja.
Tetapi di
luar sana, di pagi yang sama, aku dengar setiap orang berusaha membuat paginya menjadi
pagi yang spesial. Kulihat status-status semangat pagi berbondong-bondong
mengaliri timeline twitter dan facebook. Apakah aku harus mengagumi pagi mereka
yang spesial itu? atau aku harus membuat pagiku ini menjadi spesial juga? Aku rasa
tidak, mungkin aku hanya bisa untuk tidak peduli dengan pagi-pagi mereka. Karena
aku sudah memiliki pagiku yang biasa-biasa saja ini. Aku bangga memiliki pagi
yang biasa-biasa saja sementara semua orang memiliki paginya yang spesial.
Ohh.. biasanyaaa...
Tak lengkap
rasanya jika kita hanya membahas Pagi saja. Oleh karena itu akan kuceritakan
juga tentang Bugi. Pagi dan Bugi (mungkin) adalah sepasang kekasih. kamu sudah
pasti bisa membedakan mana cowok dan mana ceweknya. Mereka terpisah sejak dulu
kala dan sampai saat ini belum pernah bertemu lagi. Mungkin. Jangankan kita,
pagi aja mungkin tidak tahu siapakah bugi itu dan bagaimana wujud atau
tanda-tanda keberadaannya. Namun, pagi selalu hadir setiap hari, entah itu
karena mencari bugi. Atau mungkin karena dia itu memang begitu, tak pernah lelah
untuk hadir setiap hari hanya agar orang-orang mengucapkan selamat kepadanya. Terlepas
dari itu, tak ada satu pun orang yang berhasil mengungkap fakta tentang bugi. Karena
memang tak ada yang peduli. Namun jika nanti fakta ini terungkap juga, mungkin orang-orang
akan mulai mengucapkan selamat juga padanya, “Selamat Bugi...!!”.
Ya sudahlah.
Bagaimana pun pagimu, spesial atau biasa-biasa aja, asal kita dapat berbahagia
dengan kebahagian kita dan bersedih dengan kesedihan kita, itu pun sudah cukup
untuk dapat menikmati hidup ini. Mungkin begitulah, yang kata orang nama
bersyukur. Dan cara sederhana untuk bersyukur adalah ketika kamu masih bersyukur
untuk bisa bersyukur. Itulah syukur yang sebenar syukur.
30 04 2014 @ibnujharkasih
masih bersama pagi
1 comment:
keren sekali.. aku jadi merasa bahwa ini aku yang telah menulisnyaa. padahalkan iyaa.
Post a Comment